Taj mahal merupakan sebuah istana yang menyimpan kisah serita dan kebudayaan yang apik. Di bangun pada tahun 1630 oleh 22.000 pekerja yang baru bisa disiapkan selama 22 tahun. Taj mahal yang terletak di Agra, sekitar 120 kilometer dari kota Delhi, segaja dibangun sebagai tempat peristirahatan seorang wanita yang dikenal dengan nama Mum Taj Mahal. Taj mahal juga merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Hal ini membuat tempat ini selalu ramai dikunjungi apalagi disaat musim libur tiba. Kemegahan istana ini dibangun dari marmer putih yang menjulang tinggi kearah langit. Yang paling dikaumi para pengunjug dari Taj Mahal adalah kisah cinta yang disebut-sebut sebagai kisah cinta yang abadi sepanjang masa. Menurut AirPano, perusahaan foto udara, Sejak 15 tahun yang lalu tak ada seorangpun yang diijinkan terbang dan memotret di atas Bangunan megah itu. Namun, perusahaan ini memberanikan diri untuk meminta izin mengabadikan momen-momen Taj Mahal dari udara. AirPano membuat proposal dan mengajukannya kepada pemerintah setempat. Dan setelah dua bulan diterimanya proposal, perusahaan yang berbasis di Moskow ini mendapat izin untuk memotret dari atas Taj Mahal. Berikut hasil jepretan dari perusahaan AirPano tersebut.
Berikut hasil jepretan dari perusahaan AirPano tersebut.
arsitektur
Jumat, 06 Desember 2013
BLUE MOSQUE Istanbul, Turkey
Mesjid ini disebut “mesjid biru” karena kubah penutupnya berwarna biru. Bangunan ini berada di Istambul Turki dan dibangun oleh Sultan Ahmed I pada tahun 1609 dan selesai pada 1612. Sultan Ahmed membangun Masjid Biru untuk menandingi bangunan Hagia Sopia buatan kaisar Bizantium yaitu Constantin I, Hagia Sopia berada satu blok dari Masjid Biru. Hagia Sopia dulunya adalah Gereja Bizantium sebelum jatuh ke daulah Turki Otoman pada tahun 1453 M . Masjid Biru memiliki 6 menara, diameter kubah 23,5 meter dan tinggi kubah 43 meter, kolom beton berdiameter 5 meter.
Masjid ini adalah satu dari dua buah masjid di Turki yang mempunyai enam menara, yang satu lagi berada di Adana. Kabarnya, akibat jumlah menara yang sama dengan Masjidil Haram di Mekkah saat itu, Sultan Ahmad mendapat kritikan tajam sehingga akhirnya beliau menyumbangkan biaya pembuatan menara ketujuh untuk Masjidil Haram. Yang menarik, sebuah rantai besi yang berat dipasang di atas pintu gerbang masjid sebelah barat. Di masa lalu, hanya Sultan yang boleh memasuki halaman masjid dengan mengendarai kuda, dan rantai ini dipasang agar Sultan menundukkan kepalanya saat melintas masuk agar tidak terantuk rantai tersebut. Ini dimaksudkan sebagai simbol kerendahan hati penguasa di hadapan kekuasaan Ilahi.
Selain pemandangan yang indah, Istanbul memang dipenuhi bangunan cantik bersejarah. Tidak jauh dari Masjid Biru, terdapat museum Aya Sofia. Selain terkenal dengan keindahan arsitekturnya, Aya Sofia sangat unik karena sejarahnya, yaitu pertama dibangun sebagai katedral [pada masa Konstantinopel], lalu diubah menjadi masjid selama 500 tahun dan sejak pemerintahan sekuler Republik Turki menjadi museum sampai saat ini. Belum lagi istana Topkapi yang menyimpan beberapa peninggalan Rasulullah.
Selain pemandangan yang indah, Istanbul memang dipenuhi bangunan cantik bersejarah. Tidak jauh dari Masjid Biru, terdapat museum Aya Sofia. Selain terkenal dengan keindahan arsitekturnya, Aya Sofia sangat unik karena sejarahnya, yaitu pertama dibangun sebagai katedral [pada masa Konstantinopel], lalu diubah menjadi masjid selama 500 tahun dan sejak pemerintahan sekuler Republik Turki menjadi museum sampai saat ini. Belum lagi istana Topkapi yang menyimpan beberapa peninggalan Rasulullah.
Masjid Biru, hingga kini, masih berfungsi sebagai tempat ibadah. Masuk dalam kompleks masjid terbesar di Istanbul ini, kita melewati taman bunga yang dilindungi pepohonan yang rindang. Sebuah tempat wudhu berderet di sisi depan masjid menyambut kita sebelum memasuki bagian dalam kompleks masjid.
Untuk menghormati masjid, wisatawan harus berpakaian sopan saat memasuki ruang masjid. Wanita harus mengenakan kerudung. Penjaga selalu siap mengingatkan di depan pintu masuk. Begitu sampai di dalam, sejumlah tamu Muslim melakukan shalat sunah masjid. Sementara sebagian lain memandang masjid dari bagian shaf belakang. Sebab, bagian depan hanya diperkenankan bagi mereka yang hendak bershalat.
Dari luar, tampaknya tak ada alasan karya arsitek Mehmet Aga yang dibangun pada 1609-1616 ini disebut dengan nama Masjid Biru. Barulah setelah kita masuk ke dalam, tampak bahwa interior masjid ini dihiasi 20.000 keramik dari Iznik — kawasan Turki yang terkenal menghasilkan keramik nomor wahid — berwarna biru, hijau, ungu, dan putih.
Ornamen bunga-bungaan dan tanaman bersulur itu tampak sangat indah memendarkan warna biru saat ditimpa cahaya matahari yang masuk lewat jendela 260 kaca patri.
Terdapat pilar-pilar marmer dan lebih dari 200 jendela kaca patri dengan berbagai desain yang memancarkan cahaya dari luar dengan dibantu chandeliers. Dalam chandeliers diletakkan telur burung unta untuk mencegah laba-laba membuat sarang di situ. Dekorasi lainnya adalah kaligrafi ayat-ayat Al Qur’an yang sebagian besar dibuat oleh Seyyid Kasim Gubari, salah satu kaligrafer terbaik pada masa itu.
Elemen penting dalam masjid ini adalah mihrab yang terbuat dari marmer yang dipahat dengan hiasan stalaktit dan panel incritive dobel di atasnya. Tembok disekitarnya dipenuhi dengan keramik. Masjid ini didesain agar dalam kondisi yang paling penuh sekalipun, semua yang ada di masjid tetap dapat melihat dan mendengar Imam.
Hagia Shopia, dulu Gereja lalu Masjid dan kini menjdai Museum
Hagia Sophia yang artinya kebijaksanaan suci (bahasa Turki: Aya Sofya) adalahlandmark kota Istanbul selain Blue Mosque, merupakan bangunan megah yang menurut saya sangat wajib dikunjungi jika anda menginjakkan kaki di kota ini. Yah, bangunan ini adalah harta warisan penting dunia yang sudah berusia ribuan tahun dan memiliki sejarah masa lalu panjang bagi umat manusia khususnya bagi umat Kristen dan Islam. Yang membuat lebih menarik selain usia dan sejarahnya adalah keindahan arsitekturnya yang mengagumkan karena dibuat berabad-abad lampau.
Lokasi Hagia Sophia ini berhadapan dengan Blue Mosque, di Ayasofya Meydani kawasan Sultanahmet dengan batas sebuah taman. Jadi dari bagian taman di depan Blue Mosque, tampak kemegahan Hagia Sophia demikian pula sebaliknya. Untuk masuk ke Hagia Sophia harga tiket masuknya adalah 25 Lira, lebih baik berangkat awal jika tidak ingin antri lama. Pada hari Senin museum ini tutup. Ketika musim panas saat saya berkunjung, museum buka jam 9 pagi sampai dengan jam 7 malam (tentu saja hari masih terang benderang).
Sementara di belakang Hagia Sophia terdapat bangunan makam atau mausoleumdengan tiket masuk gratis. Di sini tempat makam para Sultan beserta keluarganya, misal Sultan Murad III, Sultan Mehmet III, Sultan Selim dll. Kami hanya sempat masuk ke makam ini sebentar, ketika berjalan keluar dari kunjungan di Topkapi Palace, karena mengira ini adalah tempat masuk ke Hagia Sophia. Ternyata Hagia Sophia berada tidak jauh di depan bangunan makam ini.
Sejarah Panjang Hagia Sophia
Hagia Sophia sebagai Gereja
Konstantinopel didirikan ribuan tahun yang lalu oleh pahlawan legendaries Yunani, Byzas, kota ini dinamai sesuai dengan namanya yaitu Byzantium. Pada tahun 324 Kaisar Konstantin memindahkan ibukota Romawi Timur ke kota ini dan sejak itu namanya diubah menjadi Konstantinopel dan negaranya disebut dengan Byzantium. Konstantinopel sering disebut dengan New Rome, kota dengan aktivitas dagang terbanyak.
Sebagai ibukota imperium terbesar pada masanya, banyak dihuni berbagai etnis bangsa dan didominasi oleh etnis Yunani. Kaisar Byzantium banyak membangun gereja dan katedral dan yang paling mewah adalah Hagia Sophia sebagai Holy Wisdom Church.
Gereja tiga tingkat ini dibuat oleh Kaisar Justinian hanya dalam waktu 6 tahun dan selesai pada tahun 537. Dan tidak satupun bangunan yang dapat menyaingi luas dan tinggi kubahnya sampai abad 16 ketika Sinan membangun Blue Mosque.
Hagia Sophia waktu itu dihiasi dengan emas, bertahtakan permata pada dinding gerejanya, ratusan lukisan mozaik dan hasil karya seni lainnya menambah indah bangunan tersebut dan membuat orang di dalamnya bagaikan dihujani bintang-bintang. Sebuah masterpiece yang membuat mata terbelalak dan mulut menganga menyaksikan keindahannya. Ini telah digambarkan dari deskripsi seorang Rusia yang mengunjunginya. “ Kami tidak tahu apakah kami berada di surga ataukah dunia. Karena tidak ada keindahan semacam ini di dunia dan kami kehilangan kata untuk menggambarkannya. Kami hanya mengetahui bahwa Tuhan berjalan di sini bersama kami.”
Hagia Sophia menjadi gereja berlangsung selama 916 tahun, wow hampir seribu tahun lamanya.
Hagia Sophia sebagai Masjid
Pada hari Selasa, tanggal 29 Mei 1453, serangan umum yang dilakukan oleh Sultan Mehmed II atau Muhammad Al Fatih yang bertolak dari Edirne sejak tanggal 23 Maret 1453 pada hari Jumat, akhirnya bisa menembus tembok Konstantinopel dan jatuhnya pertahanan kota pada hari itu, setelah turunnya pasukan Yeniseri. Kekaisaran Byzantium jatuh, penaklukan kota Konstantinopel menjadi awal baru bagi kota yang diagungkan seluruh dunia pada masa itu, menjadi simbol penaklukan Barat oleh Timur.
Setelah turun dari kudanya dan bersujud syukur kepada Allah SWT, Sultan Mehmed II berkuda menuju ke gereja Hagia Sophia, bangunan paling luas dan landmark paling bergengsi di dunia pada masanya. Sultan mendekati pintu gereja, dan meminta pendeta menenangkan penduduk dan kembali ke rumahnya masing-masing dengan jaminan darinya.
Hagia Sophia dengan kubahnya yang sedemikian besar dan tinggi, dengan jendela-jendela di atasnya menumpahkan cahaya yang berpendar keemasan tatkala masuk ke dalam interiornya, memancarkan kharisma mistis yang tidak dimiliki bangunan manapun di Konstantinopel. Hagia Sophia bangunan paling agung pada zamannya. Sultan memutuskan agar Hagia Sophia menjadi masjid kota, dan seketika azan mulai dikumandangkan di Hagia Sophia. Dan semenjak itu azan selalu dikumandangkan di langit Konstantinopel.
Setiap lukisan di dindingnya ditutup, dan diberi hiasan ayat-ayat Al Qur’an, simbol-simbol kekristenan dan patung-patung berwujud makhluk hidup disingkirkan, dan dibersihkan untuk persiapan shalat. Pada hari Jumat pertama tanggal 1 Juni 1453, shalat Jumat pertama digelar di Hagia Sophia. Pada tanggal itu Sultan juga menunjuk Paderi Kristen Ortodoks yaitu kepala pendeta kepala yang mengurus urusan-urusan agama Kristen, yaitu Gennadius Scholarius. Umat Kristen diberi kesempatan seluas-luasnya untuk menjalankan ibadah di rumah-rumah ibadah mereka.
Setelah penaklukan Konstantinopel, ibukota Utsmani pindah ke kota itu. Nama Konstantinopel berubah menjadi Istanbul (Kota Islam). Sultan membangun Konstantinopel dan mengembalikan sebagai pusat peradaban dan menjadikannya kota termegah di dunia. Sultan memerintahkan kepada arsiteknya untuk menghias kota dengan taman-taman yang dialiri air, masjid-masjid, tempat pemandian, dan juga Kapali Carsi atau Grand Bazaar, sebagai pasar pusat yang menampung ribuan pedagang. Pada tahun 1459 Sultan memerintahkan untuk menegakkan sebuah bangunan istana, di titik yang paling menjorok ke lautan, dan istana Topkapilah jawabannya.
Hagia Sophia menjadi sebuah masjid berlangsung selama 482 tahun, hampir lima ratus tahun lamanya. Total bangunan ini sebagai tempat ibadah sebagai gereja dan masjid hampir selama 1400 tahun lamanya, meskipun beberapa kali diperbaiki.
Tidakkah anda penasaran dan tertarik mengunjunginya? Seperti rasa penasaran yang pernah saya rasakan sebelumnya.
Hagia Sophia sebagai Musium
Pada tahun 1935 ketika Turki menjadi Republik, presiden pertamanya Mustafa Kemal Ataturk, memerintahkan untuk mengubah Hagia Sophia menjadi sebuah museum. Mulailah pembongkaran Hagia Sophia, dengan menampakkan kembali simbol lukisan-lukisan sakral kekristenan, seperti yang dapat kita lihat saat ini. Dimana ada dua simbol agama Islam dan Kristen dalam bangunan ini.
Mengingat usianya, kekayaan sejarahnya dan juga keindahan arsitekturnya, pada tahun 1985, ditetapkan oleh UNESCO sebagai World Heritage Site.
Ketika saya melihat ruang di bagian dalam museum Hagia Sophia, tampak keindahan arsitektur bangunan ini. Sayang, di salah satu sisi bangunan saat itu sedang diperbaiki, jadi ada tiang-tiang yang mengganggu untuk mengambil sudut gambar yang bagus.
Di langit-langit terlihat lukisan dari potongan mozaik merupakan ilustrasi gambar nabi Isa, Bunda Maria dan malaikat bersayap (bisa dibayangkan, bagaimana kesulitan menyusun bentuk dan warnanya, hingga menjadi gambar yang utuh). Dari ribuan atau jutaan kepingan mozaik ini terbentuk berbagai gambar khas abad ke enam.
Hmm, mungkin saja sebagian adalah sudah hasil restorasi, tapi yang aslinya adalah sudah hampir berusia 1400 tahun! Buat saya, ini adalah peninggalan yang mengagumkan. Bagaimana di zaman itu sudah menghasilkan karya yang sedemikian rupa? Dalam hitungan ribuan tahun loh, bukan hanya ratusan tahun, hebat bukan?
Selain ornament lukisan yang menunjukkan bahwa bangunan ini adalah gereja, juga terdapat tulisan kaligrafi Allah SWT dan nabi Muhammad SAW, serta para sahabatnya. Serta sebuah tempat untuk azan, sebuah mimbar, dan tempat imam untuk memimpin shalat. Dan juga tempat air seperti gentong dari marmer untuk berwudhu.
Di lantai dua, ada sebuah galeri di mana banyak foto dan gambar-gambar. Di lantai dua ini banyak lukisan simbol-simbol agama Kristen. Ada juga lukisan Kaisar Constantine dan istrinya yang mengapit bunda Maria.
Di bagian sisi luar ruang utama, terdapat juga tempat penjualan souvenir, selain beberapa gambar dan video yang menjelaskan tentang sejarah Hagia Sophia. Saat keluar dari bangunan megah ini, di bagian luarnya terdapat lagi toko souvenir, serta makanan dan minuman.
Saya keluar museum Hagia Sophia ini dengan sebuah kenangan yang sulit untuk dilupakan dan telah menelusuri jejak peninggalan masa ribuan tahun lalu dengan kisah sejarah panjang di balik bangunan megah ini.
Saran saya, sebelum ke Turki, bacalah sejarahnya terlebih dahulu, perjalanan anda akan lebih berkesan karena akan lebih memahami cerita di balik destinasi yang anda kunjungi. Yang anda dapatkan tidak sekedar sebuah kisah perjalanan, namun napak tilas di keindahan masa berabad-abad lampau dari sebuah peradaban yang mengagumkan.
Salam jalan-jalan.
kampung SAMPIREUN
Untuk sampai ke Kampung Sampireun Resor, butuh waktu sekitar enam jam dari Jakarta dan satu setengah jam dari Kota Bandung, Jabar. Namun, kepenatan selama perjalanan dijamin lenyap begitu memasuki kawasan yang dibangun dengan atmosfer khas pedesaan.
Keelokan danau seluas 1,4 hektare, hijaunya pepohonan, dengan rumah-rumah berdinding bambu yang dibangun begitu dekat dengan bibir danau menjadi pemandangan pertama begitu tiba di lobi kawasan pariwisata ini. Bambu, kayu, dan hijaunya alam memang menjadi unsur dominan desain di dalam dan luar pondok-pondok yang disebut cabana dan lanai.
Anda bisa menatap pesona danau dari balik kamar, di dekat dermaga, atau di berbagai sudut resor. Tidak cukup itu saja, Anda juga b! isa melintasi danau dengan perahu kayu sembari memberi makan ikan-ikan air tawar yang memang selalu lapar menunggu makanan ikan yang dibuang para tamu.
Kampung Sampireun Resor dibangun di antara rerimbunan taman yang dikelilingi pepohonan bambu, yang membuat lingkungan terasa lengang tapi nyaman, damai. Tempat peristirahatan ini didesain dengan nuansa kampung tradisional Sunda. Di sini ada 13 kamar, terdiri dari tujuh kamar Kalapalua Suite, empat kamar Kurjati Suite, sebuah kamar Waluran Suite dan satu kamar Malajang. Masing-masing memiliki tata ruang yang
menyajikan nuansa pedesaan Bumi Parahyangan.
Di pagi hari, Anda bisa menikmati penganan tradisional Sunda yang dijajakan dari perahu oleh pengelola kampung. Ada combro dan berbagai jajanan khas kampung lainnya. Setelah perut kenyang, Anda bisa berjalan kaki mengitari perumahan penduduk. Atau menyusuri hutan dan gunung dengan sepeda. Anda juga bisa menikmati pemandangan dengan berkuda atau arung jeram
Keelokan danau seluas 1,4 hektare, hijaunya pepohonan, dengan rumah-rumah berdinding bambu yang dibangun begitu dekat dengan bibir danau menjadi pemandangan pertama begitu tiba di lobi kawasan pariwisata ini. Bambu, kayu, dan hijaunya alam memang menjadi unsur dominan desain di dalam dan luar pondok-pondok yang disebut cabana dan lanai.
Anda bisa menatap pesona danau dari balik kamar, di dekat dermaga, atau di berbagai sudut resor. Tidak cukup itu saja, Anda juga b! isa melintasi danau dengan perahu kayu sembari memberi makan ikan-ikan air tawar yang memang selalu lapar menunggu makanan ikan yang dibuang para tamu.
Kampung Sampireun Resor dibangun di antara rerimbunan taman yang dikelilingi pepohonan bambu, yang membuat lingkungan terasa lengang tapi nyaman, damai. Tempat peristirahatan ini didesain dengan nuansa kampung tradisional Sunda. Di sini ada 13 kamar, terdiri dari tujuh kamar Kalapalua Suite, empat kamar Kurjati Suite, sebuah kamar Waluran Suite dan satu kamar Malajang. Masing-masing memiliki tata ruang yang
menyajikan nuansa pedesaan Bumi Parahyangan.
Di pagi hari, Anda bisa menikmati penganan tradisional Sunda yang dijajakan dari perahu oleh pengelola kampung. Ada combro dan berbagai jajanan khas kampung lainnya. Setelah perut kenyang, Anda bisa berjalan kaki mengitari perumahan penduduk. Atau menyusuri hutan dan gunung dengan sepeda. Anda juga bisa menikmati pemandangan dengan berkuda atau arung jeram
RUMAH JOGLO
Rumah joglo merupakan rumah adat yang berasal dari daerah Jawa Tengah. Rumah dengan bentuk limasan ini memiliki keunikan arsitektur yang rumit. Keunikan desain rumah ini adalah proses pembangunan rumah tersebut memiliki kandungan nilai falsafah dan sejarah yang dianut oleh masyarakat Jawa. Falsafah-falsafah tersebutlah yang pada akhirnya mempengaruhi pada bentuk dan struktur dari rumah adat joglo.
Pada masyarakat modern, penggunaan model rumah dan bangunannya juga mengalami perkembangan desain. Saat ini model rumah adat joglo dengan desain modern lebih digemari oleh masyarakat. Desain rumah joglo modern dinilai lebih simpel tapi tetap menjaga kekhasan model bangunan adat jawa tengah. Hal inilah yang mengakibatkan banyak orang mencari referensi baik berupa artikel maupun gambar rumah joglo modern khas jawa tengah.
Gambar Rumah Joglo Modern
Beberapa contoh gambar rumah adat joglo berikut ini memiliki desain modern yang dapat anda terapkan untuk hunian idaman anda.
Salah satu ciri khas rumah adat joglo adalah adanya ornamen ukir pada tiang kayu penyangga atap rumah. Desain ruang keluarga diatas terlihat natural dengan warna cat pada bangunan berwarna bening. Hal ini memberikan warna natural kayu terlihat sangat cantik. Terlebih dengan adanya furniture minimalis yang didesain sederhana menyesuaikan model bangunan yang diusung.
Sedangkan ruang makan didesain sedemikian rupa sehingga sangat serasi dengan meja makan dan kusi yang digunakannya. Desain lantai rumah joglo akan telihat indah jika menggunkan bahan kayu. Penggunaan bahan kayu juga sangat tepat diterapkan pada plafon bangunan.
Desain teras rumah adat jawa ini juga memiliki karakter tersendiri. Pada siku-siku tiang bangunan biasanya terdapat ornamen ukiran yang membuat bangunan jauh lebih indah. Anda dapat membaca artikel teras rumah joglo berikut ini untuk referensi tambahan.
Nuansa rumah Joglo
Keseharian kita yang berada di kota besar selalu disibukkan dengan kemacetan dan deadline-deadline pekerjaan yang serasa tiada henti. Pola P3 (pergi-pulang-petang) sudah akrab bagi kita. Bagaimana tidak, berangkat ke kantor masih gelap dan pulang kantor juga sudah gelap. Bagi Anda yang pendatang mungkin seringkali merasa rindu dengan suasana kampung halaman, namun belum ada kesempatan untuk berkunjung ke sana. Tetapi, jangan terlalu khawatir ! Semoga Ini bermanfaat bagi Anda.
Bagi Anda yang berasal dari Jogja, ada baiknya Anda mencoba menghadirkan suasana Jogja di rumah Anda. Dengan memadukan gaya hidup kota yang modern dan konsep rumah joglo (rumah adat Jogja) bisa menjadi pilihan tepat untuk mengobati rasa rindu kampung halaman dan sebagai sarana edukasi bagi putra-putri anda.
Rumah joglo merupakan rumah adat Jogja yang memiliki ciri khas bentuk “trapesium” dengan sanggahan tiang kayu berjajar empat. Keraton Jogja merupakan contoh rumah joglo yang menjadi warisan budaya bangsa.
Rumah joglo dengan ciri khas pada bagian atap dan tiang dengan disisipi unsur modern.
Rumah joglo dengan variasi unsur modern mampu menciptakan citra modern-etnik yang luar biasa. Rumah joglo memiliki ciri khas ruangan yang cenderung luas dan berinterior kayu jati. Interior dengan ukiran khas Jepara mampu mempercantik setiap sudut ruangan. Mulai dari ruang tidur, ruang makan, ruang keluarga bahkan sampai ruang belakang.
Nenek moyang dahulu memang suka dengan rumah yang menyatu dengan alam. Ada baiknya ini juga diterapkan pada konsep rumah Joglo-modern Anda. Misalkan kamar tidur dan ruang makan yang memiliki akses ke taman yang dilengakapi dengan gazebo, memberikan kemudahan sirkulasi udara dan memberikan pemandangan sejuk saat Anda berkumpul bersama keluarga. Jika menginginkan hal yang berbeda, Anda pun bisa mendesain interior sesuai keinginan.
Jadi, dengan desain rumah joglo-modern ini semoga mampu membawa semangat kerja, menghadirkan nuansa nyaman yang biasa Anda nikmati di kampung halaman, dan mampu memberikan edukasi budaya pada putra-putri Anda akan kekayaan warisan bang
Langganan:
Postingan (Atom)